Ingin Bisnis Kelapa Sawit? Untungnya Besar!

Spread the love

Dari berbagai macam pilihan bisnis yang ada di dunia ini, pasti Anda sudah mendengar bisnis tentang kelapa sawit, bukan? Yaps, seperti yang kita tahu, ada banyak perusahaan sawit di Medan yang memiliki lahan yang luas dan menghasilkan keuntungan yang melimpah. Siapa sih yang tak tertarik untuk menjalankan bisnis dengan segmen pasar yang menjanjikan?

Ketika berbicara mengenai bisnis kelapa sawit, apakah Anda pernah tertarik untuk membudidaya kelapa sawit sendiri? Well, hidup di zaman yang serba canggih dan modern ini, membudidayakan kelapa sawit bukanlah suatu hal yang mustahil untuk Anda, loh! Asalkan Anda mau berusaha untuk mencari informasi yang dibutuhkan, tak ada halangan yang tak dapat dilalui.

Persiapan Modal Awal

Nah, sebelum memulai bisnis kelapa sawit, Anda harus persiapkan dulu modal awalnya. Modal awal disini bukan hanya modal yang berupa uang untuk membeli bahan utama dan perlengkapannya saja.

Mencari-cari tahu informasi apa saja yang harus disiapkan untuk membudidayakan kelapa sawit juga merupakan salah satu modal awal yang harus Anda kuasai. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai investasi atau modal yang bisa diuangkan, Anda harus mencari informasi yang lebih mengenai cara budidaya kelapa sawit ini.

Sekarang, Anda bisa menemukan beragam macam informasi yang dibutuhkan mulai dari perencanaan awal,  cara menanam, cara merawat, hingga informasi tentang panen kelapa sawit tersebut. Untuk itu, carilah informasi yang sedetail mungkin mengenai budidaya kelapa sawit ini. Pastikan juga bahwa Anda mengerti dan memahami setiap informasi yang Anda baca.

Investasi

Dalam tahap ini, Anda harus menyiapkan lahan, peralatan-peralatan, bibit, dan sebagainya. Jika Anda tertarik untuk membudidayakan kelapa sawit seperti perusahaan sawit di Medan, asumsikan saja bahwa Anda telah memiliki lahan yang bisa dijadikan sebagai tempat budidayanya tersebut.

Jika memang Anda belum memiliki lahan, tak masalah jika Anda menyewa lahannya terlebih dahulu. Adapun biaya investasi seperti sewa lahan, beli gerobak, bibit, golok, cangkul, wadah, alat penjahit karung, pompa, timba, dan peralatan lainnya.

Kita asumsikan saja bahwa investasi yang harus Anda keluarkan sebagai modal awal sebesar Rp 8.500.000.

Biaya Operasional

Biaya operasional ini akan terus berlangsung setiap bulannya. Bisa jadi lebih besar dan bisa juga lebih kecil perhitungannya. Semua itu tergantung pada kondisi lapangannya kelak. Biaya operasional yang harus Anda hitung per bulannya seperti halnya penyusutan sewa lahan, gerobak dorong, bibit, golok, cangkul, wadah-wadah, alat menjahit karung, pompa, timba, peralatan tambahan dan gaji karyawan.

Anda harus menghitung semua biaya penyusutan tergantung dari berapa lama benda itu dapat bertahan jika digunakan setiap hari. Untuk biaya operasional sendiri, kita asumsikan bahwa setiap bulannya Anda harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp 2.265.238.

Biaya Variabel

Ada juga biaya variabel yang kemungkinan Anda harus keluarkan biaya setiap bulannya, seperti obat tanaman, pupuk, karung, tali plastik, obat pembasmi hama, pengemasan, bahan bakar, dan biaya operasional.

Kita asumsikan saja bahwa besaran biaya variabel ini sebesar 7.470.000

Nah, selanjutnya ialah mencari pelanggan yang akan membeli produk kelapa sawit Anda setiap panen. Jika Anda sudah menemukannya, omset budidaya kelapa sawit per bulannya bisa mencapai Rp 14.850.000. Jika dipotong dengan biaya per bulannya sekitar 9 jutaan, Anda bisa mendapatkan keuntungan sebesar 5 jutaan.

Dari keuntungan tersebut, dalam waktu beberapa bulan ke depan, Anda sudah bisa mendapatkan balik modal. Jadi, apakah Anda tertarik untuk melakukan bisnis kelapa sawit seperti perusahaan sawit di Medan?